Majalah Wired memberitakan, investasi CIA itu dilakukan In-Q-Tel. Firma non profit yang didirikan 29 September 1999 tersebut memang sengaja dibentuk untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan software atas nama CIA. Melalui investasi tersebut, kini CIA bisa lebih leluasa memantau arus komunikasi internet. Termasuk di dalamnya adalah blog, twitter, YouTube, dan situs Amazon yang digandrugi oleh para kutu buku.
Situs-situs jejaring sosial membuka kesempatan bagi CIA untuk mendapatkan sumber-sumber intelijen terbuka. Data-data yang sering disajikan situ-situs tersebut berpotensi menjadi sumber investigasi awal CIA.
Setiap hari, Visible Technologies memantau sedikitnya setengah juta situs dan lebih dari satu juta posting. Misalnya interaksi yang terjadi di blog, forum online (chatting), dan jejaring sosial yang populer, seperti twitter, YouTube, Facebook, Flickr, and so on.
Saat ini aktivitas rutin Visibel Technologies menjadi sangat penting bagi CIA, sebab jaringan-jaringan teroris pun diyakini ikut memanfaatkan media online sebagai alat komunikasi satu dengan yang lain. Misalnya saat menyebarluaskan perintah, menjaring pengikut baru, berdiskusi, berdebat, dan merencanakan serangan (Radar Jogja).
No comments:
Post a Comment