Monday, November 23, 2009

SYNUSIAE

SYNUSIAE

Persekutuan tumbuhan yang kompleks mirip dengan masyarakat manusia beserta segala bentuk kelas sosial mereka. Semua anggota dari kelas-kelas tertentu berdiri dalam suatu hubungan yang sama dengan anggota dari kelas-kelas lain dan mempunyai fungsi serupa dalam masyarakat. Dengan demikian, setiap persekutuan manusia mempunyai suatu struktur sosial khas yang ditentukan oleh sifat dan kepentingan dari kelas-kelas yang menyusunnya. Pada pola serupa, spesies dalam persekutuan tumbuhan yang lebih kompleks membentuk kelas-kelas atau golongan ekologik. Persekutuan dari seluruh spesies berbeda dalam hal ukuran dan bentuk kehidupannya, tetapi anggota-anggota dari golongan ekologik yang sama adalah serupa dalam bentuk kehidupannya dan serupa juga dalam hubungannya dengan lingkungan.

Golongan ekologik yang mirip kelas-kelas manusia itu disebut synusiae, yang didefinisikan oleh Gams (1918) sebagai suatu golongan tumbuh-tumbuhan dari bentuk kehidupan yang serupa, memenuhi relung yang sama dan memainkan peranan yang serupa, di mana persekutuan tumbuhan itu membentuk sebagian dari bentuk kehidupannya. Suatu synusia adalah suatu kelompok tumbuhan dari bentuk hidup yang serupa mengisi relung yang sama dan berperan serupa di dalam komunitas dimana bentuknya terpisah (Richards 1952).

Flora tanah yang bersifat herba dari hutan hujan dan synusiae yang menggantungkan diri pada tumbuhan lain untuk mendapat bantuan mekanis atau makanan, hidup di bawah kondisi-kondisi ekologis khusus. Tumbuhan memanjat atau liana, yang mengadakan persaingan atas cahaya dan ruang, merupakan suatu ciri-ciri yang menarik perhatian di semua hutan-hutan hujan. Dengan demikian, di hutan hujan datara rendah, vegetasi yang bersifat herba dan subur di tempat-tempat terbuka tetapi sempit - seperti jalan jalan setapak, sungai-sungai serta tempat terbuka di mana penyinaran cukup baik. Akan tetapi di hutan hujan tropis, jarang ditemui suatu lapisan ditutupi vegetasi yang bersifat herba.

Di samping lapisan dari tumbuh-tumbuhan yang dianggap mampu berdiri sendiri dan dianggap juga sebagai synusiae terpisah, terdapat pula tumbuh-tumbuhan pemanjat, epifit (tumbuhan tidak berpembuluh), synusiae saprofit, parasit yang meliputi sebagian sedikit tumbuhan yang berbunga, jamur, dan bakteri. Tumbuhan tersebut hanya membentuk bagian dari semak-semak atau pohon terendah.

Synusiae lebih banyak terdapat di dalam hutan hujan tropis. Penataannya yang di dalam ruang jauh lebih jelas. Meskipun mempunyai struktur tertentu, hutan-hutan tropik seperti di daerah sedang sekilas terlihat seperti vegetasi yang campur aduk. Alam di dalam hutan cenderung untuk memenuhi setiap ruang yang tersedia dengan batang-batang dan daun-daun. Meskipun begitu, suatu studi menunjukkan bahwa dalam hutan hujan, seperti di dalam persekutuan tumbuhan kompleks lainnya, tumbuh-tumbuhan membentuk sejumlah synusiae yang penataan di dalam ruangnya masih dapat dibedakan. Penataan rumit ini terjadi berulang-ulang dan merupakan suatu pola seluruh tipe formasi hutan tropik yang hanya menggunakan suatu variasi dalam jumlah kecil. Struktur hutan hujan tropis primer di Amerika pada hakikatnya sama seperti di Afrika atau Asia. Di tiga benua ini, hutan tersusun dari synusiae yang sama dan dengan penataan ruang yang hampir sama pula. Dengan kata lain, pola dasar dari struktur tersebut sama di seluruh luas hutan hujan.

No comments:

Post a Comment