Saturday, November 14, 2009

Siklus Pertumbuhan Hutan

SIKLUS PERTUMBUHAN HUTAN

Kematian dari suatu pohon individu atau suatu kelompok menghasilkan suatu gap di dalam kanopi hutan yang memungkinkan pohon lain tumbuh. Ini pada gilirannya menjangkau kedewasaan dan barangkali senescence; kemudian mati. Kanopi Hutan, secara terus menerus mengganti pohon tumbuh dan mati. Ini merupakan suatu kesatuan hidup dalam keadaan keseimbangan dinamis. Itu menyenangkan untuk diteliti pertumbuhan ini siklus kanopi ke dalam tiga fasa: tahap gap, membangun tahap, dan tahap dewasa ( cf. Watt 1947).

Jumlah materi tumbuhan baru memproduksi per unit area per unit waktu, yang dapat disebut netto produktivitas primer hutan, berbeda antara tiap tahapan. Tahap gap yang rendah, meningkat ke suatu maksimum di dalam tahap pertumbuhan, dan merosot sepanjang tahap dewasa ( cf. Watt 1947).

Pada umumnya masyarakat hutan mengadakan suatu persaingan antar beberapa jenis pohon, di mana pohon yang kuat pertumbuhannya akan mendominasi kehidupan di hutan tersebut. Pada umumnya, pohon-pohon besar dan tinggilah yang akan memenangkan persaingan tersebut. Misalnya di hutan hujan (rain forest) akan berkembang jenis-jenis Shorea (meranti) yang menghasilkan volume kayu terbesar dan mendominasi stratum teratas dari jenis hutan . Sedangkan yang dimaksud dengan stratum hutan adalah suatu lapisan pohon-pohon bertajuk dengan ketinggian yang berbeda di antara batas-batas tertentu.


No comments:

Post a Comment