Saturday, November 21, 2009

Menyimak Intensif

MENYIMAK INTENSIF

Kalau menyimak ekstensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum serta tidak perlu di bawah bimbingan langsung para guru, maka menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap satu hal tertentu. Dalam hal ini haruslah diadakan suatu pembagian penting sebagai berikut :

a) Menyimak intensif ini terutama sekali dapat diarahkan pada butir –butir sebagai bagian dari program pengajaran bahasa, atau

b) Terutama sekali dapat diarahkan pada pemahan serta pengertian umum.
Jelas bahwa dalam butir kedua ini makna bahasa secara umum sudah diketahui oleh para siswa.

Di samping itu, masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan. Salah satu di antaranya adalah formalitas bahasa, yaitu situasi tempatnya berada pada poros berikut ini:

slang — akrab — netral —formal

Kebanyakan kelas sedikit sekali mengingat latihan dan praktek dengan mempergunakan suatu jenis bahasa selain daripada bahasa netral. Faktor lain yang juga harus dipahami adalah yang menyangkut kecepatan pengutaraan: apakah itu suatu percakap yang cepat, atau suatu ujaran yang diatur? Lebih jauh, apakah itu dipersiapkan dan dilalui ataukah mendadak tanpa persiapan? Berapa orang ikut terlibat? Jelas bahwa semakin banyak terlibat maka semakin sulit jadinyaa. Apak aksen si pembicara sudah biasa didengar oleh para siswa? Aksen-aksen bahasa regional atau bahasa kelompok sangat membingungkan siswa pada pendengaran pertama, bahkan bagi beberapa siswa mencemaskan. Sekali lagi, kekurangakraban dengan faktor-faktor ini benar dapat mengganggu pemahaman siswa terhadap makna bagian tersebut.

No comments:

Post a Comment