PT Honda Porspect Motor (HPM) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Honda di Indonesia, Jumat (18/2), mengumumkan akan melakukan penggantian komponen mobil Honda Jazz, Freed, dan Honda City yang ditengarai bermasalah. Langkah ini dilakukan PT HPM sebagai bagian dari upaya penarikan 693.497 unit ketiga produk tersebut oleh Honda di pasar global.
"Ini merupakan wujud tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa semua produk kami berada dalam standar tertinggi dalam hal keamanan dan kualitas. Meski produk tersebut telah berada di tangan konsumen selama bertahun-tahun,” papar Yukihiro Aoshima, President Director PT HPM, dalam keterangan pers, Jumat (18/2).
Jumlah ketiga model yang akan diperbaiki mencapai 30.252 unit. Jumlah itu terdiri dari 16.300 unit Honda Jazz yang produksi Juni 2008-Maret 2010, kemudian 10.592 unit Honda Freed yang diproduksi Mei 2009–Februari 2010, serta 3.360 unit sedan Honda City keluaran Oktober 2008-Januari 2010.
PT HPM tidak menggunakan istilah penarikan produk tetapi program penggantian komponen Lost Motion Spring yang terdapat pada lengan penggerak (rocker arm). Layanan tersebut diberikan secara gratis.
Menurut Aoshima, proses penggantian komponen akan dilakukan mulai 28 Februari di Pulau Jawa dan 2 Maret di wilayah luar pulau tersebut. “Proses penggantian diperkirakan hanya membutuhkan waktu tiga jam,” kata dia.
Para pemilik kendaraan yang masuk dalam daftar penggantian akan dihubungi langsung atau melalui surat oleh PT HPM.
Seperti dilansir Nikkei.com dan Reuters, Kamis (17/2), Honda Motors Corporation mengumumkan akan menarik hampir 700 ribu unit Honda Fit (Jazz), Freed, dan City di berbagai belahan dunia. Alasan penarikan karena komponen mesin bermasalah.
Komponen mesin Lost Motion Spring yang terdapat pada lengan penggerak (rocker arm) berpotensi bengkok sehingga menimbulkan kebisingan dan berpotensi menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba. Setelah itu mesin sulit untuk dihidupkan kembali.
Mobil yang ditarik itu berada di Amerika Utara, Asia Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, serta Afrika.
No comments:
Post a Comment