Peringatan hari anak nasional pada tanggal 23 Juli, tempat rekreasi seperti Aula Rama Shinta, Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (20/7/2010) siang, riuh. Padahal, belum semua anak sekolah dasar dari seluruh DKI Jakarta berkumpul.
Suara canda ribuan anak SD tersebut terdengar bagai suara lebah memenuhi ruangan. Anak-anak SD itu adalah sebagian anak yang kurang beruntung karena keterbatasan ekonomi.
Hari ini, Yayasan Putera Bahagia mengundang mereka untuk bersama-sama merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli di Dufan dalam pentas seni "Tribute to Ibu Sud".
"Kami ingin menghidupkan kembali dunia musik anak-anak Indonesia. Melalui pentas seni ini diharapkan anak-anak Indonesia mengapresiasi dan kembali menikmati lagu anak yang tergusur maraknya tontonan kurang mendidik," ujar istri Gubernur DKI, Tatiek Fauzi Bowo, selaku Ketua Yayasan Putera Bahagia dalam siaran pers, Senin.
Sebanyak 1.500 anak beserta 150 guru akan menyaksikan drama musikal bersama Gubernur DKI Fauzi Bowo. Ribuan anak tersebut tampak gembira sehingga tidak dapat duduk tenang menempati kursi mereka.
Mereka mengenakan pakaian seragam SD lengkap dengan dasi dan topi. Setelah mengikuti pentas seni, mereka akan diikutkan dalam pelatihan soft skill di Cimacan selama tiga hari dua malam secara bergantian. Adapun pentas seni tersebut merupakan program yang sudah empat kali diadakan Yayasan Putera Bahagia. Para penampil dalam pentas seni adalah para alumnus pelatihan soft skill.@Kompas
No comments:
Post a Comment