Bakrie School of Management (BSM) akhirnya berganti nama menjadi Universitas Bakrie (UB). Dalam peresmiannya, akan dibuka tiga program studi S1 di tahun pertama yaitu Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika dan Sistem Informasi, sekaligus melengkapi dua program studi yang telah tersedia sebelumnya yaitu Ilmu Manajemen dan Ilmu Akuntansi.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Bakrie, Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D bersama Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Nirwan Dermawan Bakrie dan SekDikJen Dikti Kemendiknas RI, Harris Iskandar, Ph. D di Kampus UB, Jakarta baru-baru ini.
Sebagai "Campus of Technopreneur", Universitas Bakrie bertujuan menciptakan technopreneur yang berkualitas dan berorientasi pada penggunaan teknologi tepat guna dengan memadukan keahlian berinovasi, manajemen dan semangat wirausaha di dalam setiap program studi dan sistem perkuliahan.
"Kami ingin membekali mahasiswa dengan teori dan praktek dengan memadukan kurikulum berbasis bisnis praktis dan program soft maupun hard internship di berbagai perusahaan termasuk Kelompok Usaha Bakrie sebagai suatu 'teaching-companies'," kata Rektor Universitas Bakrie, Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D.
"Kami juga ingin agar lulusan Universitas Bakrie siap menjadi seorang technopreneur yang dapat membuka peluang kerja baru," tambahnya.
Universitas Bakrie sendiri didukung dengan sumber daya yang kuat, kokoh dan kompeten baik dari sisi pengajar maupun fasilitas kampus. Proses pembelajaran yang merupakan inkubator bisnis berbasis teknologi dirancang sebagai upaya mensinergikan teori dan praktek dari berbagai bidang.
Fasilitas yang tersedia di kampus Universitas Bakrie dilengkapi dengan Laboratorium Komputer, Pojok Bursa Efek, Tax Center, perpustakaan online, Online Education Solutions (OES) serta ruang kelas modern dengan peralatan mengajar yang interaktif.
Saat ini Universitas Bakrie sedang dalam proses untuk memperoleh sertifikat ISO 9001, IWA 2 yang diharapkan akan terlaksana pada awal tahun 2011.
Sejumlah beasiswa untuk seluruh program studi juga diberikan oleh Universitas Bakrie sebagai akses bagi pelajar berprestasi untuk mengembangkan potensi diri. Hingga tahun ini Universitas Bakrie telah memiliki lebih dari 600 mahasiswa yang disaring melalui ujian yang diselenggarakan di 49 kota diseluruh Indonesia dimana lebih dari 50% diantaranya adalah penerima beasiswa.
Tahun ini, Universitas Bakrie telah mengalokasikan 220 bangku untuk beasiswa melalui jalur ujian saringan masuk dan jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK), serta memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk bergabung melalui jalur reguler (non beasiswa).
Yayasan Pendidikan Bakrie (YPB) yang menaungi Universitas Bakrie adalah yayasan yang didirikan oleh keluarga Bakrie dengan fokus kegiatan di bidang pendidikan. "Yayasan Pendidikan Bakrie ingin turut serta aktif dalam pengembangan sains serta bisnis yang mandiri, unggul dan bermartabat, yang tanggap serta kompetitif dalam menghadapi persaingan nasional maupun internasional" jelas Ratna Indira Nirwan Bakrie, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Bakrie.
"Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan daya saing melalui pendidikan berkualitas dan orientasi ke depan yang dapat diakses oleh semua kalangan" imbuhnya lagi.
Berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bakrie (YPB), Universitas Bakrie berdiri pada Oktober 2009 menggantikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bakrie School of Management (BSM) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No 102/D/0/200.
Kelompok Usaha Bakrie dan berbagai program donasi lainnya yang memiliki kesamaan visi telah mendukung Universitas Bakrie dengan menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 200 calon mahasiswa Indonesia dari 33 propinsi setiap tahunnya sejak 2006. Program beasiswa ini bertujuan untuk menjadikan Universitas Bakrie sebagai komunitas unggulan di Indonesia.
No comments:
Post a Comment