Saturday, April 18, 2009

Politisi Busuk Tertawa Lebar, Pemilih Busuk Juga Ikut Tertawa

politisi busuk

Sudah seminggu lebih pemilu 2009 berlalu, sebuah pesta demokrasi rakyat 5 tahun sekali. Pemilu 2009 kali ini lebih berkesan menurutku dibanding pemilu 2004 lalu. Banyak sekali unek-unek yang membekas. Kadang lucu, kadang menegangkan, kadang menyeramkan. Dengan perubahan sistem yang baru dimana kalimat "suara terbanyak bos" mengiang-ngiang di lorong-lorong.

Tapi dengan sistem yang baru itu, membuat para politisi busuk yang kerjanya datang, duduk, diam, duit tertawa lebar. Dengan limpahan uang, mereka mampu membeli suara dengan entengnya. Buktinya di daerahku, banyak sekali para caleg incumbent dengan status politisi busuk kembali berpeluang masuk dengan torehan suara yang signifikan. Kemudian para caleg incumbent yang bersih memiliki suara yang sangat minim. Entah ada apa dengan masyarakat kita. Nyata-nyata sudah sering masuk di koran dengan berbagai kasus mark up lah, KKN lah, adu jotos lah. Masih juga dipilih. Di koran sudah terpampang foto-foto mereka dengan jelas, dengan berbagai berita yang merugikan rakyat dan tentunya negara. Tapi kenapa ?

Aku heran dengan negeri ini, parlemen sudah hilang kehormatannya. Katanya ingin memperbaiki sistem pemerintahan. Namun rakyat tampaknya tetap masih apatis. atau mungkin sudah alergi. Atau mungkinkah juga terjangkit virus yang sama? Menjadi pemilih busuk.


No comments:

Post a Comment