Friday, May 21, 2010

Kongres Partai Demokrat

Kongres Partai Demokrat

Kongres partai politik biasanya terbuka sebagai pertanggungjawaban bahwa parpol milik publik. Tetapi partai politik terbesar saat ini, Partai Demokrat, justru melaksanakan hajatan lima tahunan dalam semangat ketertutupan.

Partai Demokrat sejak tadi malam menggelar Kongres II di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat. Kongres yang berlangsung hingga Minggu (23/5) itu dibuka Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden RI.

Dari seluruh perhelatan kongres yang berlangsung tiga hari itu, hanya dua acara yang terbuka. Pertama pembukaan oleh SBY tadi malam dan kedua penutupan pada Minggu.

Pada selembar kertas berisi jadwal acara kongres yang dibagikan kepada pers, sebagian besar acara tertulis 'Tertutup Pers'.

Acara pemilihan ketua umum, pembentukan dan pemilihan formatur yang dijadwalkan pada Sabtu (22/5) juga berlangsung tertutup.

Kandidat ketua umum Anas Urbaningrum keberatan dengan acara yang serbatertutup itu. "Pada prinsipnya pemilihan ketua umum itu terbuka. Jadwal yang ada itu belum diputuskan," kata Anas.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nezar Patria mengatakan sebaiknya Partai Demokrat memberikan informasi publik terkait dengan proses pemilihan ketua umum yang demokratis dan pembahasan isu-isu strategis. "Boleh saja ada sidang tertutup, tapi kalau menyangkut isu strategis dan pemilihan ketua umum, harus dapat diakses publik," katanya.

Ketertutupan di kongres Partai Demokrat itu sangat berbeda dengan hajatan serupa yang digelar partai lain. Munas Golkar di Pekanbaru, Riau, beberapa waktu, pemilihan ketua umumnya berlangsung terbuka. Kongres PAN di Batam dan kongres PDIP di Bali, acara pemilihan ketua umumnya juga berlangsung terbuka.


Pembukaan Kongres II Partai Demokrat tadi malam dihadiri Wapres Boediono dan sejumlah pemimpin partai politik. Juga hadir para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua DPD Irman Gusman, dan para duta besar negara sahabat.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pembukaan kongres mengingatkan kader Partai Demokrat agar memperhatikan etika dan tidak menghalalkan segala cara dalam bertarung menduduki posisi ketua umum partai.

Dalam sambutan itu SBY tidak menyebut satu pun nama dari tiga kandidat yang meramaikan bursa calon ketua umum. Ketiga kandidat itu adalah Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, dan Andi Mallarangeng.

Sebagai penggagas dan pembentuk Partai Demokrat, SBY mengajak kader partai untuk menjaga martabat partai dalam etika dan moral politik. "Betapa kerasnya kompetisi itu, tetapi cegah dan hindari menghalalkan segala cara, politik uang, dan kekerasan yang tidak semestinya," kata SBY.

Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/22/144391/265/114/Kongres-Demokrat-Serbatertutup

No comments:

Post a Comment