Sariawan oh sariawan yang sangat menjengkelkan. Aku panggil apa nih ? Sari atau wawan ? Kamu yang sekarang numpang di bibirku membuat sebuah lingkaran kecil putih sangat menyiksaku. Apalagi jika lagi makan, uh perih...Ini juga sementara nulis postingan nyerinya mintan ampun.
Sariawan atau dalam ilmu kedokteran menyebutnya stomatitis aphte reccurent adalah suatu peradangan atau luka yang terdapat di daerah mukosa. Mukosa itu adalah daerah lunak rongga mulut seperti permukaan dalam pipi, gusi, lidah dan di bagian langit-langit mulut kita. Tapi yang umumnya berada di bagian dalam bibir kita. Bentuk sariawan itu agak kecil, diameternya sekitar 1 cm. Semakin besar luka sariawannya maka proses penyembuhannya juga semakin lama.
Sungguh tidak nyaman jika kita sariawan, mau makan apa aja nggak enak. Oleh karena itu kita harus tahu dulu apa saja penyebab terjadinya sariawan itu. Ada banyak hal yang bisa menimbulkan sariawan, seperti karena trauma atau luka akibat tergigit dimana mungkin disebabkan oleh gigi yang tidak teratur, tidak rata dan berantakan sehingga jika mengunyah makanan bisa terkena gusi atau bagian dalam pipi. Sariawan juga bisa terinfeksi karena bakteri, virus atau jamur serta juga kekurangan vitamin dan zat-zat mineral seperti vitamin c, vitamin b 12, zat besi,asam folat, dan zink.
Adalagi nih penyebabnya yang oleh sebagian orang-orang bilang seperti karena stres dan faktor genetikal / keturunan.
Untuk menhindari supaya tidak sariawan, yah jangan kekurangan vitamin dan zat-zat mineral yang disebutkan di atas, rajin makan sayur dan buah-buahan, yang punya gigi berantakan hati-hatilah jika lagi sementara mengunyah makanan. Dan satu hal lagi, yang punya pacar jangan terlalu sering ciuman dengan yayangnya ( sudah terbukti bisa menimbulkan sariawan ).
Dan jika sudah terlanjur sariawan, coba ke apotik beli yang namanya Albotil. Obat itu cukup manjur. Bisa juga dengan mengoleskan madu asli. Dan yang lebih sederhana adalah mengkumur dengan larutan air garam hangat. Kalau tidak mau repot, diamin aja. Sariawannya akan berhenti sendiri kok tapi siap-siap lah menderita karena proses sembuhnya lama, sekitar 2 minggu.
Sariawan atau dalam ilmu kedokteran menyebutnya stomatitis aphte reccurent adalah suatu peradangan atau luka yang terdapat di daerah mukosa. Mukosa itu adalah daerah lunak rongga mulut seperti permukaan dalam pipi, gusi, lidah dan di bagian langit-langit mulut kita. Tapi yang umumnya berada di bagian dalam bibir kita. Bentuk sariawan itu agak kecil, diameternya sekitar 1 cm. Semakin besar luka sariawannya maka proses penyembuhannya juga semakin lama.
Sungguh tidak nyaman jika kita sariawan, mau makan apa aja nggak enak. Oleh karena itu kita harus tahu dulu apa saja penyebab terjadinya sariawan itu. Ada banyak hal yang bisa menimbulkan sariawan, seperti karena trauma atau luka akibat tergigit dimana mungkin disebabkan oleh gigi yang tidak teratur, tidak rata dan berantakan sehingga jika mengunyah makanan bisa terkena gusi atau bagian dalam pipi. Sariawan juga bisa terinfeksi karena bakteri, virus atau jamur serta juga kekurangan vitamin dan zat-zat mineral seperti vitamin c, vitamin b 12, zat besi,asam folat, dan zink.
Adalagi nih penyebabnya yang oleh sebagian orang-orang bilang seperti karena stres dan faktor genetikal / keturunan.
Untuk menhindari supaya tidak sariawan, yah jangan kekurangan vitamin dan zat-zat mineral yang disebutkan di atas, rajin makan sayur dan buah-buahan, yang punya gigi berantakan hati-hatilah jika lagi sementara mengunyah makanan. Dan satu hal lagi, yang punya pacar jangan terlalu sering ciuman dengan yayangnya ( sudah terbukti bisa menimbulkan sariawan ).
Dan jika sudah terlanjur sariawan, coba ke apotik beli yang namanya Albotil. Obat itu cukup manjur. Bisa juga dengan mengoleskan madu asli. Dan yang lebih sederhana adalah mengkumur dengan larutan air garam hangat. Kalau tidak mau repot, diamin aja. Sariawannya akan berhenti sendiri kok tapi siap-siap lah menderita karena proses sembuhnya lama, sekitar 2 minggu.
Mohon dukungannya sob di kontes SEO Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
No comments:
Post a Comment