Apa mau dikata, Mahasiswa Indonesia yang menempuh di sana banyak yang memprotes atas kunjungan tersebut. Para pelajar di Australia mempersoalkan agenda kunjungan DPR dan waktu kunjungan. Saat kunjungan DPR dilakukan, Parlemen Australia sedang berlibur. Selain itu, Komisi VIII ternyata sama sekali tidak mengagendakan bertemu dengan pihak pemerintah Federal Australia yang menangani langsung urusan kemiskinan. Akhirnya pada Rabu 27 April malam waktu setempat, Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding membuka diskusi di KJRI Melbourne. Sejumlah program dan tujuan kunjungan dipaparkan politisi PKB itu.
Pada saat sesi tanya jawab, pertanyaan demi pertanyaan terus menggelontor ke hadapan Komisi VIII. Hingga akhirnya dengan alasan waktu habis, diskusi pun diakhiri meskipun sebenarnya masih banyak pertanyaan yang belum dijawab. kemudian salah satu anggota komisi berkata,“Prinsipnya kita anggota Komisi VIII terbuka atas semua masukan.”
Dan tiba-tiba, salah satu pelajar memotong ucapan anggota Komisi VIII tersebut. Dia meminta alamat email para anggota dewan. Anggota DPR itu pun menjawab, kepada para pelajar akan diberi alamat email Komisi VIII.
Bahkan sempat ada celetukan yang meminta agar tiap anggota dewan memberi alamat email masing-masing. Namun, anggota Komisi VIII sepertinya sudah sepakat. Alamat email yang diberikan alamat resmi Komisi VIII.
Dalam video di Youtube ysng diberi judul ‘Email resmi Komisi 8 DPR RI’ juga terlihat, anggota DPR berjaket hitam sibuk bertanya kepada stafnya dan juga rekannya, apakah alamat email Komisi VIII. Hingga akhirnya keluar ucapan dari seorang perempuan anggota DPR , “Alamat email Komisi VIII @yahoo.com.”
Dalam video yang diunggah PPI Australia pada 30 April tersebut, ucapan soal alamat email ini diulang beberapa kali. Diselipkan kata-kata “What??” dan “Sekali lagi, Bu?”, atas penyebutan alamat email itu. Mereka benar-benar tidak percaya, parlemen Indonesia memakai alamat email gratisan bukan ‘go.id’ seperti lazimnya.
“Komisi8@yahoo.com,” ucap ibu itu. Keriuhan sempat terjadi. Para pelajar meminta kejelasan alamat email, hingga kemudian seorang pria mengulang dengan keras alamat email itu. “Ya itu, alamat staf ahli Komisi.”
Persoalan pun kemudian muncul, ternyata alamat email itu tidak ada. Berbagai kombinasi alamat telah dicoba, mulai dari KomisiVIII@ yahoo.com, Komisi8@yahoo.com, juga Komisidelapan@yahoo.com. Dari kesemua kombinasi itu, hanya satu yang memberi balasan, yakni Komisi8@yahoo.com. Tetapi, jawaban yang disampaikan justru menegaskan alamat email tersebut tidak dipegang oleh anggota dewan.
“Terima kasih untuk email anda tapi mohon maaf ini bukan email resmi Komisi VIII DPR-RI, sebagaimana disebutkan dalam pertemuan Komisi VIII dengan PPIA di Melbourne. Namun, jika anda tetap ingin menyampaikan masukan, keluhan, atau apapun, saya akan kompilasi meskipun belum tahu caranya bagaimana untuk menyampaikannya ke Komisi VIII DPR-RI,” demikian isi balasan email itu.
Berikut adalah Video yang sejatinya dipakai sebagai sarana sindiran.
Lalu, apakah alamat email resmi Komisi VIII DPR? Wallahu a'lam . (source: detik.com)
No comments:
Post a Comment