Aku membuat puisi cinta ini dengan selipan ikhlas dan kejujuran hati yang dalam
Ketika kamu belum sempat memejamkan mata
Ketika angin belum sempat merembes di sela-sela jendela kamarmu
Ketika malam membisu dan tampaknya tersedak melihatku membuat puisi usang ini
Tak perduli mereka menertawaiku
Tak perduli jidatnya mengerut
Tak perduli sungging senyum yang sinis
Aku tetap mencintaimu apa adanya
Cintailah aku dengan sederhana
No comments:
Post a Comment