Thursday, December 22, 2011

Kebugaran Seksual Pria

Kebugaran Seksual Pria

Tingkat kemampuan seksual setiap individu umumnya berbeda-beda. Banyak hal yang dapat memengaruhi, salah satunya adalah faktor gaya hidup yang kurang baik.Gaya hidup yang buruk akan membuat kinerja seksual menjadi menurun. Namun sebaliknya, memelihara kesehatan fisik dan mental melalui olahraga teratur, pola diet seimbang dan menjalani hidup tanpa stres justru dapat membantu mengatasi dan memperbaiki problem seksual.

Ada tiga faktor yang dapat memperngaruhi kebugaran seksual seorang pria:

1. Otot kuat

Aktivitas seksual, lanjut Phaidon, tidak ada bedanya dengan olahraga. Diperlukan otot dan napas yang kuat agar berhubungan seksual bersama pasangan berjalan optimal. Kondisi fisik yang lemah hanya akan membuat aktivitas seksual menjadi terhambat dan menjadi tidak maksimal.


2. Pembuluh darah bersih

Pembuluh darah yang bersih erat hubungannya dengan mampu tidaknya seseorang ereksi. Phaidon mengatakan, seorang pria bisa ereksi apabila sirkulasi arteri atau pembuluh darahnya bagus.

"Kalau pembuluh darah enggak bersih dan sirkulasi tidak benar, maka dia tidak bisa ereksi," ujar Phaidon dalam lokakarya bertema "Anti Aging Lifestyle", Minggu (27/11/2011) di Jakarta.

Cara untuk memelihara kesehatan pembuluh darah adalah menjaga gaya hidup sehat.  Untuk memelihara kebugaran seksualnya, pria harus rutin berolahraga, memenuhi asupan serat (buah dan sayur), menghindari obesitas atau kegemukan, menjauhi makanan berlemak, serta berhenti merokok.


3. Hormon testosteron optimal

Banyak pria tidak menyadari bahwa kadar hormon testosteron dalam tubuhnya harus dijaga secara sadar. Salah satu cara efektif, kata Phaidon, adalah dengan rutin mengonsumsi makanan tinggi kandungan lemak sehat.

Jika ingin memilih lemak, maka pilihan terbaik adalah sumber lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda. "Makan lemak sehat adalah salah satu cara membuat testosteron menjadi optimal," ungkap Phaidon.

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah dengan mengurangi asupan lemak jahat. Pasalnya, lemak ini dapat memengaruhi pembentukan hormon estrogen yang telalu banyak. Kalau hormon estrogen terlalu tinggi, kata Phaidon, maka fungsi testosteron akan berkurang. Jika demikian, maka hal itu dapat memengaruhi rendahnya tingkat libido atau gairah seksual pada seorang pria.

Secara prinsip, menurut Phaidon, ada dua cara untuk mengatasi rendahnya kadar hormon seksual pada pria. "Pertama, menstimulasi dengan latihan beban. Kedua, pemberian nutrisi alami yang dapat meningkatkan testosteron," terangnya.

No comments:

Post a Comment